- Selasa, 07 Februari 2023, 09:00:00
- Admin
- 1573 dibaca
- Kemenkes, Ditjen P2P, B/BTKLPP, BBTKLPP Yogyakarta, Surveilans
Dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan Surveilans Sentinel Malaria tahun 2023, pada hari Jumat, 3 Februari 2023 dilaksanakan acara Sosialisasi Kegiatan dan Pembekalan Teknis Kegiatan Surveilans Sentinel Malaria di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Acara dilaksanakan di Ball Room Kresna Hotel Jl. Pasukan Ronggolawe No. 30 Wonosobo diikuti oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, petugas Labkesda Wonosobo, pemegang program malaria/surveilans dan analis laboratorium dari seluruh puskesmas di Kabupaten Wonosobo, pemegang program malaria/surveilans dan analis laboratorium dari 4 rumah sakit di Kabupaten Wonosobo. Acara juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Balkesmas Wilayah Ambarawa.
Acara dibuka oleh Kabid P2 DKK Wonosobo (Heriyono, S.K.M., M.M.) yang dalam sambutan pembukaan menyampaikan ucapan terimakasih pada BBTKLPP Yogyakarta yang telah memfasilitasi acara dengan mengundang pengelola program malaria dan petugas laboratorium dari 24 puskesmas dan 4 rumah sakit dalam acara Sosialisasi Kegiatan dan Pembekalan Teknis Kegiatan Surveilans Sentinel Malaria.
Kabupaten Wonosobo mendapat fasilitasi dari BBTKLPP Yogyakarta untuk kegiatan surveilans malaria sejak tahun 2022. Kabupaten Wonosobo telah mendapat sertifikat eliminasi malaria sejak tahun 2015 dan tidak ditemukan kasus malaria indigenous. Pada daerah fase pemeliharaan eliminasi malaria tetap harus ada surveilans malaria khususnya terhadap kasus import agar tidak ada penularan setempat. Daerah Wadaslintang, Kepil, Sapuran, Kalibawang, Leksono, Sukoharjo, Watumalang merupakan daerah reseptif. Para pemegang program malaria pada daerah reseptif harus waspada pada kasus inport agar tidak ada penularan setempat. Kewaspadaan di wilayah reseptif sangat penting karena masyarakat sekitar akan terancam penularan malaria. Dalam kegiatan BBTKLPP Yogyakarta ini, kasus positif akan diidentifikasi karakternya. Pada tahun 2022, ada 10 sampel yang dikirim ke BBTKLPP Yogyakarta untuk diidentifikasi karakter genetiknya. Pada tahun 2023 ini, semua kasus yang ditemukan diambil sampel dan dikirim untuk identifikasi agar dapat membuktikan bahwa kasusnya bukan kasus lokal.
Setelah acara pembukaan dilanjutkan Overview Kegiatan Surveilans Sentinel Malaria disampaikan oleh dr. Yohanna Gita Chandra, M.S., dilanjutkan materi tentang Alur Pengumpulan Spesimen Surveilans Sentinel Malaria yang disampaikan oleh dr. Ratna Wijayanti, M.P.H. Materi terakhir adalah tentang Manajemen Spesimen Surveilans Sentinel Malaria disampaikan oleh Rudiyanto, A.Md., dilanjutkan dengan diskusi. Setelah diskusi, Sub Koordinator P2M Dinkes Provinsi Jateng (Arvian Nevi, S.K.M., DEA) menyampaikan pesan bahwa adanya agenda kegiatan Surveilans Sentinel Malaria di Kabupaten Wonosobo ini harus didukung sebagai upaya untuk menuju eliminasi malaria Provinsi Jawa Tengah. Acara ditutup oleh Kabid P2 DKK Wonosobo dengan harapan kegiatan ini dapat meningkatkan kewaspadaan petugas terhadap penularan malaria untuk melindungi masyarakat Wonosobo, disamping itu juga agar sertifikat eliminasi malaria dapat dipertahankan.